Sabtu, 01 Mei 2010

Bangun Kerak Bumi

Hampir semua lapisan kulit dataran yang tua terdiri dari lipatan dan susunan kristal batu-batuan dari zaman Prekambrium. Tentang arti teoritis dari batu-batuan itu untuk geologi, belum ada kesepakatan.
ada teori yang mengelompokan lapisan kulit dari Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia dan Australia sebagai bagian dari suatu benua selatan di masa lampau(Daratan Gondwana) yang terpisah-pisah menjadi bagian-bagian bumi yang lebih dalam oleh arus konveksi, dalam waktu yang relatif singkat. Kulit-kulit itu memang merupakan sisa-sisa batuan yang masih tua, yang terpecah oleh erosi menjadi tanah-tanah jazirah dan sejak awal zaman kambrium tidak mengalami kelipatan lagi.
Hal itu dapat diketahui secara pasti karena pada beberapa bagian ditemukan endapan sendimen kambrium yang tetap terletak dibagian atas tanpa menunjukan perubahan.
Sepanjang sejarah geologi, di sekitar dan pada dasar benua-benua itu sering terjadi endapan, kadang-kadang sampai setebal beberapa kilometer dan lapisan atas kerak bumi mengalami pelipatan sekali atau beberapa kali karena gaya kekuatan yang besar dari dalam bumi.
Kegiatan bumi dalam membentuk pegunungan dan patahan ini selalu berlangsung secara siklis; masa-masa aktif yang ditandai dengan munculnya daerah-daerah pengunungan baru, selalu berselang dengan masa-masa lebih tenang, pada saat itu daerah-daerah pengunungan dihancurkan oleh erosi dan bahan-bahannya dibawa ke laut yang merupakan cekungan-cekungan geosinklinal; dan sementara dasar laut menurun, cekungan itu terisi dengan sendimen serta terlibat lagi dalam suatu periode pelipatan.
Setiap pelipatan, memakan waktu jutaan tahun dan secara geologis, kita dewasa ini berada dalam periode yang sangat aktif.

sepanjang sejarahnya, bumi telah mengalami 4 periode pelipatan, yaitu:

1- Kaledonik (420 - 300 juta tahun yang lalu), dinamakan menurut sebuah pengunungan di Skotlandia, sisa-sisanya masih terdapat di benua Eropa, antara lain di Inggris, Skotlandia dan Norwegia.

2- Hersinik ( 300 - 200 juta tahun yang lalu), dinamakan menurut nama pengunungan Hertz di Jerman, sisa-sisanya di Eropa bagian Barat dan Tengah, pengunungan Ural, asia Tengah, Australia Timur Laut dan bagian tengah Amerika Utara.

3- Mesozoik ( 60 juta tahun yang lalu), Lipatan Mesozonik terdapat di Asia Timur Laut dan Tenggara, Selandia Baru, dan daerah pantai Amerika Utara dan Selatan. semua pengunungan itu sekarang telah menjadi rendah dan membulat karena pengaruh erosi.

4- Alpin ( masih terus berlangsung sampai sekarang), lipatan Alpin masih tinggi dan terjal, bentuknya masih tajam dan runcing, lapisan batuannya menunjukan lipatan yang jelas; bahkan ada lapisan yang menindih lapisan batuan lainnya. Lompatan ini boleh dikatakan meliputi seluruh daerah pengunungan tertinggi di dunia; mulai dari Eropa, membentang melalui daerah Apenina ke pengunungan Atlas, kemudian melalui suatu daerah rangkaian pengunungan yang lebar di Asia Kecil sampai kegugusan pulau-pulau di kepulauan Indonesia; disini Wilayah lipatan Eurasia itu itu bertemu dengan daerah lipatan yang terletak dalam suatu busur lingkaran Alpin adalah ketidakstabilan geologis yang sering muncul sebagai gejala gunung api dan berbagai gempa bumi.

Flora dan Fauna gurun

Gurun pasir menepati bumi dalam bentuk dua sabuk,satu disebelah utara khatulistiwa dan satu lagi disebelah selatan khatulistiwa. Pada umumnya, gurun terletak diantara kawasan lembab daerah beriklim sedang dan diantara zona hujan khatulistiwa. Kata gurun menimbulkan angan-angan tentang suatu dataran pasir yang sangat luas. Tetapi sebenarnya, sahara terdiri dari bukit-bukit pasir yang jumlahnya tidak sampai 30% dari luas seluruhnya, sedangkan persentasenya pada gurun Amerika utara hanya 2% saja. Bagian selebihnya ialah batu karang, batu-batuan dan bagian yang dihuni tanaman. Malahan yang dihuni tanaman itu mencapai seperlima bagian.

Kebanyakan gurun menepati kawasan benua disebelah barat, ditempat udara panas dan kering menghalau awan, sehingga lebih banyak cahaya matahari dapat menjangkau bumi dan memanasinya. Lagi pula, gurun menempati apa yang disebut daerah rangkaian gunung yang berada dibayangan hujan. Udara yang mengangkasa pada sisi tepi lautan memberikan kelembapan dalam bentuk hujan pada rangkaian gunung, sehingga tidak ada sisi bagi wilayah bayangan hujan.

Gurun di Chili dan Peru yang sangat kering memiliki kaitan dengan arus laut. arus dari Peru yang mengalir dari kutub selatan ke utara, mendinginkan udara sejuk di samudra sehingga menimbulkan banyak kabut. Ketika udara lembab ini mencapai daratan, ia mendapatkan panas, sehingga lebih banyak lagi panas yang diserap. Kendati udara ini mengalir kedarat, namun jarang melimpahkan hujan. Gurun Atacama di Peru memiliki curah hujan rata-rata kurang dari 100 mm setahun dan tercatat sebagai paling kering di dunia. Padahal jaraknya dengan laut hanya beberapa kilometer.
Padang pasir Asia memiliki kaitan dengan jaraknya yang jauh dengan lautan dan dengan gunung-gunung yang mengelilinginya.