Minggu, 25 April 2010

Bulan

Bulan termasuk benda langit yang gelap, karena hanya mendapat cahaya dari matahari.
Cahaya matahari yang diterima oleh bulan dipantulkan kesemua arah, sebagian cahaya yang dipantulkan akan mengenai bumi. Kalau dilihat dari bumi, bulan seolah-olah tampak bercahaya.
Selama bulan beredar mengelilingi bumi, adakalanya bulan menerima cahaya dari matahari secara utuh, dan adakalanya tidak menerima cahaya dari matahari sama sekali, disebabkan terhalang oleh bumi.

Selama bulan bergerak, terjadi perubahan sudut antara posisi matahari, bulan dan bumi.
Perubahan itu dapat dicermati dari hari-kehari, diantaranya:

- Bulan tidak terlihat dari bumi karena posisi bulan terletak diantara matahari dan bumi.
Akibatnya malam hari menjadi gelap, keadaan ini disebut bulan mati atau bulan baru.

- Bulan melanjutkan perjalanannya mengelilingi bumi, satu atau dua hari kemudian bulan bergerak membentuk sudut pandang yang berbeda dari bumi. Kita hanya dapat melihat sebagian kecil sisi bulan yang terkena matahari, keadaan seperti ini disebut dengan bulan sabit.

- Setelah hari ketujuh, kita dapat melihat separuh sisi bulan yang terkena cahaya matahari, keadaan seperti ini disebut dengan bulan separuh.

- Setelah mendekati hari ke-empat belas, bulan membentuk 3/4 lingkaran, keadaan seperti ini disebut dengan bulan bungkuk.

- Setelah genap melakukan perjalanan 14 hari, bulan sudah melakukan setengah perjalanannya mengelilingi bumi. Pada keadaan ini, sisi yang terkena sinar matahari menghadap kebumi, kedaan seperti ini disebut dengan bulan penuh (bulan purnama).

- Bulan kembali melanjutkan setengah perjalanannya mengelilingi bumi. bentuk yang terjadi akan kembali seperti keadaan awal-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar